Sejarah Polo Shirt

Sejarah Polo Shirt

Kaos Polo, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282
Kaos Polo, Konveksi Kaos Surabaya 0857 3188 9282

Hampir seluruh  orang mempunyai  kaos polo. Yah, outift ini memang tidak jarang  kali  menjadi andalan. Sayangnya, melulu  sedikit yang memahami  sejarahnya dan dalil  mengapa tidak sedikit  pria mengidolakan item fashion satu ini.konveksi kaos olahraga surabaya
René Lacoste ialah  orang dibalik eksisnya kaos polo ini. Dia ialah  salah satu pendiri perusahaan Lacoste, suatu  pakaian ternama di Prancis.
Diterbitkan semenjak  tahun 1933 oleh sang petenis legendaris, René Lacoste. Ia ialah  petenis yang paling  andal, ketika  sibuk mempersiapkan diri guna  ajang US open - di antara  turnamen tenis terbesar - lelaki  kelahiran Paris ini merasa jenuh  dengan kostum atlet tenis yang menurutnya paling  kuno. Saat tersebut  seragam guna  atlet tenis melulu  berupa kemeja berkancing, celana flanel dan dasi. Lalu, René Lacoste menyimpulkan  untuk membuat  pakaiannya sendiri. Kisah perjalanan label busana berselera sportif itu  terbilang mapan. Kawakan dengan karya cipta berlambang buaya, hingga  detik ini Lacoste siap melayani penggemar  setia busana dan aksesori berbobot berkualitas  di lebih dari 114 negara.
Dia menciptakan  kemeja berbahan katun enteng  dan longgar dengan kancing di unsur  dada dan format  kerah yang datar. Inilah yang lantas  terkenal dengan sebutan kaos polo.
Sadar bahwa polo shirt adalah koleksi yang terbukti fenomenal, maka Lacoste mulai mengerjakan  revolusi pemasaran. Polo Fit Wall dan Polo Bar ialah  konsep anyar yang dikerjakan  dengan sempurna. Keunikannya ialah  polo shirt ikonis L.12.12. dipamerkan secara menyeluruh  dalam 65 macam warna, dan terdapat  seorang polo pro yang ditugaskan untuk menyerahkan  referensi warna serta potongan yang serasi guna  segala macam jenis siluet tubuh.
Pakaian ini begitu digemari  oleh masyarakat dan sampai ketika  ini menjadi outfit tumpuan  pria. Inilah dalil  mengapa kaos polo pantas  masuk dalam koleksimu.                     

Komentar